Yang Harus Kamu Lakukan Agar Ortu Luluh Dan Memberi Restu
Masing-masing orangtua memiliki kriteria berbeda untuk calon pendamping anaknya. Sebagai orang yang telah mengandung dan membesarkan kita, tidak heran mereka menginginkan hal yang terbaik.
Namun bukan tidak mungkin, “terbaik” versi orangtua dan “terbaik” pilihan kita belum tentu sama. Disinilah restu orangtua tidak kunjung turun, dan perlu dihadapi dengan santun
Simak 7 Langkah Jitu Yang Harus Kamu Lakukan Agar Ortu Luluh dan Memberi Restu, berikut ini:
Dalam psikologi...kita akan lebih mudah percaya pada orang yang sudah kita kenal dekat. Begitupun dalam urusan cinta, orangtua kamu akan lebih mudah memberikan restu jika mereka merasa sudah cukup mengenal calon pasanganmu.
Mengatur jadwal pertemuan khusus menjadi hal yang wajib diagendakan sehingga orangtua punya ruang untuk menilai kelayakan si dia, dan calon pasangan dapat mempresentasikan dirinya di hadapan orangtuamu, bukan cuma jago menaklukanmu.
Ketegangan mungkin akan terjadi, dan tugasmu adalah menjadi penengah untuk mencairkan suasana.
Dibalik ketidaksetujuan orangtua terhadap calon pasangan kita, pasti ada alasan dibaliknya. Nah tugas kita adalah mencari tahu penyebabnya.
Empat alasan utama yang membuat ortu belum merestui antara lain:
Meskipun (sangat mungkin) saat mereka menceritakan alasannya, ada kalimat yang bikin hati kamu terluka, tapi pleeease sampai tahap ini tahan dirimu untuk melawan ataupun membantah pendapat mereka jika kamu tidak ingin kesempatan mendapatkan restu akan semakin tipiiiis.
Jika kamu sudah mengetahui penyebab dibalik ketidaksetujuan mereka, hal yang paling penting adalah tetap muliakan orangtuamu ya ladies. Karena sudah pasti kecintaan mereka melebihi cinta yang bisa diberikan calon pasanganmu.
Yes! Sekarang sudah tahu penyebabnya, yuk kita lanjut ke cara ketiga.
Penyakit wanita adalah tidak bisa menahan dirinya untuk bercerita... huuft.
Well, Saya tahu wanita adalah makhluk yang membutuhkan minimal 20.000 kata per hari untuk dikeluarkan, itulah mengapa mereka paling tidak tahan untuk bercerita (kepada siapapun!) tentang hal yang baru saja mereka alami.
Tapi, ssshhhtt!
Apapun yang terjadi, JANGAN PERNAH langsung menceritakan penyebab ketidaksetujuan orangtuamu kepada calon pasangan ya!
Jika sangat perlu disampaikan, usahakan saat kamu dalam kondisi netral, bukan saat kamu sedang emosional.
Negosiasi adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan restu orangtua. Hal ini karena kamu melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan.
Psst... membawakan makanan kesukaan ortu sebelum melakukan negosiasi juga salah satu trik jitu
Beberapa rekan saya pernah melakukan cara ini dan berhasil dalam negosiasi mereka, ada yang membawakan duren, nasi goreng, martabak, dan lainnya.
Yang perlu diingat adalah, cara ini hanya akan berhasil JIKA perbedaan pendapat antara kamu dan ortu adalah hal yang sifatnya permisif alias masih bisa dikompromikan. Perbedaan suku atau finansial misalnya.
Saya tidak mengatakan hal ini akan mudah, namun cukup worth it untuk dilakukan. Dalam hal ini, kegigihan kamu sangat diuji.
Jatuh cinta sering membuat dirimu sulit menerima pendapat orang lain. Terlebih apabila pendapat tersebut menyinggung sisi negatif calon pasanganmu. Alih-alih menguji kebenaran tersebut, kamu malah membela si calon.
Untuk itu,sikap netral sangatlah penting agar proses negosiasi dengan orangtua tidak berjalan sangat alot karena sikapmu yang cenderung membela calon pasangan.
Ngomong-ngomong, untuk mengetahui apakah kamu sudah cukup netral ada baiknya kamu membaca artikel Saya tentang Cinta Buta, Klik Disini untuk membacanya.
Merengek agar orangtua menyetujui pernikahanmu hanya akan memperkuat prasangka mereka bahwa kamu belum cukup dewasa untuk berumahtangga.
So, dewasalah ladies! Bersikap dewasa akan membuat orangtua yakin kalau kamu sudah memikirkan matang-matang keputusan untuk menikah.
Dan menyampaikan pendapat dengan santun adalah salah satu ciri kedewasaan berpikir seseorang
Hubungan yang belum mendapat restu pasti membuat hati gelisah dan gak nyaman. Betul kan?
Jika langkah 1 sampai 6 belum membuahkan hasil, maka langkah ke-7 ini bisa menjadi jurus pamungkas untuk kegalauan hatimu.
Cobalah rancang waktu khusus dengan orangtua untuk berbicara dari hati ke hati. Lakukan hal ini saat keadaan hati sedang sama-sama baik. Untuk mencegah kegugupan, kamu bisa menyiapkan skenario terlebih dulu.
Susun cerita, apa yang akan kamu bicarakan untuk opening, inti masalah, dan solusi apa yang kamu tawarkan. Lagi-lagi, ini tidak mudah tapi akan sangat melegakan bagi kedua belah pihak ketika bisa mengetahui isi hati masing-masing.
Saya pernah ada di posisi ini, dan mempraktekannya, dan berhasil. Sekarang, Giliran kamu
Semua orangtua pasti menginginkan yang terbaik, apapun yang mereka katakan padamu, berbakti tetap menjadi nomor satu.
Dan selama impian kalian berdua untuk menikah layak diperjuangkan, perjuangkan. Untuk itu, dibutuhkan kerjasama untuk mewujudkannya. Kalau cuma kamu yang berjuang, itu namanya dikerjain! ;)
Semoga bermanfaat!
Silahkan LIKE, SHARE, dan KOMEN ya..
Sampai jumpa di artikel berikutnya!